Kamis, 30 November 2023

Berkah Al Quran

Hari ini kegiatan mengajar sangat padat. Mulai dari jam 8 pagi, peserta tahsin kloter pertama berdatangan. Menyusul kloter kedua di jam 9.30 sampai jam 11.00 sebanyak 6 orang. Lanjut lagi kloter ketiga hingga dzhuhur sebanyak 3 orang.  Setelah shalat, beralih ke kloter keempat yaitu kelas tahfiz yang pesertanya berjumlah 9 orang. Sesi mengajar berakhir di jam 16.00. 


Alhamdulillah anak anak sangat kooperatif dalam mengikuti kegiatan hari ini. Salman Alhamdulillah mandirin sekali dalam mengurus keperluannya. Mulai dari makan, ke kamar kecil, pakai baju, dan bermain, ia lakukan dengan tenang. Begitupun Aruni,  hari kedua MPASI berjalan lancar. Tanpa drama. Makannya habis dan Lahap. Alhamdulillah tabarakallah. 


Inilah berkah Al Qur'an yang aku rasakan. Meskipun seperti lari larian dari dari satu agenda ke agenda lain, namun semua Allah mudahkan. Terima kasih ya Allah.

Rabu, 29 November 2023

Asisten MPASI


Hari ini anak bayi mulai makan MPASI perdananya. Menu yang disajikan untuknya adalah bubur ayam brokoli. Salman menjadi asisten umi untuk membantu proses makan adiknya. Ia sangat antusias menawarkan bantuan. Mulai dari membantu adik minum, mengambilkan sendok, membawakan tissue sampai menyediakan kursi makan untuk adiknya. 

Alhamdulillah proses makan adik berjalan lancar. Makanannya habis tak bersisa. Saat makan pun tak banyak drama. Salman pun sangat membantu umi dengan cara membantu merapikan peralatan makan adik. Setelah umi membersihkan peralatan, Salman membantu menemani adik bermain. 


Masya Allah tabarakallah, terimakasih nak, sudah menjadi asisten MPASI terdepannya Umi. 

Selasa, 28 November 2023

Pahlawan Kebersihan Sampah

Setiap anggota keluarga di rumah memiliki tugas yang telah disepakati setiap bulannya. Pembagian tugas ini membantu agar suasana rumah tetap kondusif serta menanamkan rasa tanggung pada setiap anggota keluarga. Jenis tugas yang diembankan pada anak anak disesuaikan dengan kemampuan mereka. Contohnya, membuang sampah awalnya adalah tugas dari Syamil yang usianya sudah 8 tahun. Namun, tugas itu ternyata sudah bisa dilakukan oleh Salman di usianya yang ke 3.5 tahun. Berhubung Syamil setiap hari harus bersekolah, maka tugas tersebut dialihkan pada Salman sepenuhnya. 


Alhamdulillah Salman semakin mahir membuang sampah sendiri. Saat ada pengangkut sampah lewat di depan rumah, ia langsung menghampiri lalu berteriak, 'Tunggu ya, Pak." Lantas, ia bergegas ke dapur dan membawa tong sampah kecil ke depan untuk diserahkan pada bapak petugas pengangkut sampah. Setelah itu, Salman akan menyimpan kembali tempat sampah ke tempat semula, lalu mencuci tangan hingga bersih. Masya Allah tabarakallah. Ia punya bakat sistematis karena bisa melakukan hal yang sama berulang-ulang sesuai dengan urutannya. 


Salman senang saat membaca cerita tentang truk sampah yang bersemangat. Ditambah lagi, motivasi dari ayahnya bahwa membuang sampah sama dengan menjaga kebersihan rumah. Allah pun menyukai keindahan dan kerapihan. Ketika Salman membuang sampah, maka akan mendapat banyak pahala dari Allah. Hal hal tersebut yang membuat salmann bersemangat menjalankan tugasnya. 


Berawal dari tugas yang ringan, kemudian nanti bertahap sesuai usia dan kemampuannya. Semoga kelak ia akan menjadi anak yang mandiri dan ringan tangan dalam membantu sesama.

Minggu, 26 November 2023

Bersama KalamNya

 


 

Hari ini kami melanjutkan halaqah Al Qur'an yang setiap hari kami coba upayakan. Salman dan Abang menghafal bagiannya masing masing. Adik bayi tak lupa ikut membersamai kegiatan Al Qur'an hari ini. Sambil menunggu sesi anak-anak menghafal, aku pun berusaha untuk menghafal bagianku sendiri, karena nanti malam akan disetorkan pada Ustadzah. 

Metode yang digunakan adalah metode tabarak. Anak anak menghafal dengan bantuan media visual yang menampilkan video Syaikh sedang mencontohkan bacaan Al Qur'an. Anak anak menyimak bacaan Syaikh kemudian mengikuti bacaan tersebut semampu mereka. 

Alhamdulillah, mereka bisa mengikuti dengan mandiri sehingga aku bisa fokus pada bagianku sendiri. Setelah video selesai disimak dan diikuti, mereka pun bergantian menyetorkan bacaan padaku. Alhamdulillah, berapapun ayat yang mereka setorkan harus selalu disyukuri. Bukan jumlah hafalan yang menjadi target dan tujuan, melainkan proses menghafal itu sendiri yang harus diperjuangkan. 

Proses menghafal bukanlah proses yang instan. Bukan juga proses yang bisa dihitung waktunya. Proses ini memerlukan waktu, tenaga, sumber daya, serta ketahanan untuk selalu bersama kalamullah. Ketika sejak kecil mereka sudah memulai, semoga kelak mereka bisa terus melanjutkan proses ini tanpa henti. Hanya Allah yang kelak menghentikan mereka dari proses bersama Al Qur'an ini. Ya Allah izinkan kami wafat dengan !e!bawa Al Qur'an sebagai sahabat terbaik kami. 


Menulis

Siang ini Alhamdulillah suasana cerah ceria. Namun, anak anak sedang sakit batuk dan pilek sehingga tidak bisa beraktivitas di luar rumah. Kami pun mencari kesibukan agar tidak merasa bosan. 


Aku memberikan pilihan pada Salman, mau main alfabet atau hijaiyyah. Ternyata ia memilih alfabet. Tadinya kami akan menyusun puzzle alfabet bersama. Tapi, saat melihat ada spidol yang baru kubeli, Salman pun berubah pikiran. Ia mau belajar menulis huruf alfabet. 


Jika punya keinginan, Salman selalu bersemangat mengerjakannya. Meski merasa kesulitan memegang spidol dengan benar, tapi ia berusaha menebalkan huruf alfabet dengan baik. Saat tulisannya keluar garis, ia langsung menghapus tulisannya lalu mencoba menulis lagi dengan lebih rapi. Ia memang ada selalu ingin sesuai dengan aturan. 


Beberapa huruf Alhamdulillah berhasil ditebalkan oleh Salman. Sa!bil ia menulis aku menyebutkan bunyi huruf. Salman pun mengikuti bacaan yang dicontohkan. 

Alhamdulillah kegiatan hari jnj sangat kondusif, meski diiringi batuk yang sahut sahutan diantara kami. Semoga besok bisa lebih baik lagi.





Senin, 06 November 2023

Menunjuk Sendiri

Setiap hari Salman melaksanakan jadwal mengaji bersamaku. Kebiasaannya jika mengaji adalah memintaku untuk menunjuk huruf yang sedang dipelajari atau sedang ia lafalkan. Pada awalnya hal itu tidak menjadi masalah karena aku bisa melakukannya dengan leluasa. Namun, saat ini seringkali aku menyimak ngaji sambil menggendong anak bayi sehingga kedua tanganku tidak bisa memegang iqro ataupun penunjuk huruf. 


Maka, aku menyemangati Salman agar bisa menunjuk sendiri huruf yang akan ia baca. Pada awalnya ia tidak mau karena terbiasa dibantu. Namun melihat kondisiku yang kerepotan, alhamdulilah ia akhirnya mengerti dan mulai mau menunjuk bukunya sendiri. Setelah pengulangan beberapa kali akhirnya Salman benar benar mandiri ketika sesi membaca iqro. Ia menunjuk sendiri kecuali jika ada huruf yang masih harus diperbaiki. 


Ah, hal ini terkesan sederhana. Namun kemandirian dalam hal yang satu ini sungguh sangat bisa meringankan perasaanku. Semoga Salman tetap semangat belajar dan kelak bisa semakin mandiri dalam belajar dan mengaji. 





Minggu, 05 November 2023

Memakai Sepatu Sendiri

 

Alhamdulillah, sepatu yang sudah lama dibelikan oleh Abi untuk Salman, akhirnya bisa terpakai juga. Sebelumnya Salman tak pernah mau dipakaikan sepatu karena berbagai alasan. Gerah, gatal, berat, dan lain lain. Aku pun terus berusaha melatih Salman agar bisa pakai sepatu sendiri. Alhamdulillah momen itu hadir.


Ketika abi hendak pergi kondangan dan semua anak anak merengek ingin ikut dengan abinya, sebuah kompetisi pun digulirkan. 


"Ayo siapa yang sudah rapi berpakaiannya boleh ikut Abi." Kata Abi.


Abang dan Salman bergegas memakai pakaiannya dengan rapi termasuk sepatu. Ternyata Salman sudah bisa memakai sendiri dengan melihat contoh dari abangnya. Salman juga ternyata punya sisi kompetitif. Ia akan lebih semangat jika sedang berkompetisi dengan yang lain. 


Akhirnya, anak anak pun bisa ikut kondangan bersama Abi. Aku dan anak bayik bisa menjalani hari ini dengan lebih santai di Alhamdulillah. 

Sabtu, 04 November 2023

Berenang Ternyata Mengasyikkan

 


Aspek kemandirian hari ini yang dilatih adalah berani memakai air dingin. Saat ini Salman memang masih menggunakan air hangat jika mandi. Namun kadar air panasnya dikurangi sedikit demi sedikit supaya ia terbiasa mandi air dingin kelak.


Salah satu cara agar salman bisa mandi air dingin adalah berenang. Sebelumnya ia selalu takut diajak berenang karena takut dengan suhu airnya. Namun ternyata, kali ini Salman sudah berani untuk masuk ke dalam kolam renang dan bahkan berenang sendiri di dalamnya. Semoga setelah ini Salman semakin berani mandi menggunakan air dingin.

Jumat, 03 November 2023

Menggunting dan Merapikan


 Hari ini aktivitas lumayan padat. Semua sudah tercatat di jurnal. Pagi hari sebelum beraktivitas di luar. Aku harus memastikan dulu bahwa kegiatan untuk Salman sudah terlaksana. Kalau tidak, ia akan rewel dan tidak tenang saat menemani aku mengajar nanti.


Hari ini kami berencana membuat bendera Indonesia dan Palestina. Sebelum dimulai, kami mengawali dengan membaca bersama buku tentang Nabi Musa. Salman tidak mau dibacakan buku lama-lama. Baru  1 halaman dibacakan, ia mengambil alih bukunya lalu sibuk menunjuk gambar dan tulisan dalam buku. Ia bertanya banyak hal tentang yang ia lihat. Aku menjawab pertanyaannya satu per satu.


Selesai membaca buku, kami mulai membuat prakarya. Salman bertugas memotong sendiri kertas yang sudah diberi garis. Ia pun mengambil gunting lalu memotong kertas dengan hati-hati. Di awal ia tak merasa kesulitan saat memotong. Namun, di pertengahan, Salman mengalami kendala kebingungan memegang kertasnya. Ia juga mengeluh guntingnya keras. Ianoun meminta tolong padaku agar bisa melanjutkan prosesnya. 


Namun, aku tidak melanjutkannya. Aku ambil kertas lain dan memberi contoh memakai kertas dan gunting lain. Awalnya Salman hanya melihat dengan kebingungan. Namun setelah mengamati beberapa saat, Salman bisa mengikuti proses menggunting hingga selesai. 


Dalam hal ini, aku melihat Salman bersemangat melakukan aktivitas menggunting seperti ini. Meskipun sesekali ia tidak fokus, namun bisa menyelesaikan proses menggunting hingga akhir. 


Setelah kertas digunting, selanjutnya memberi warna dengan cat dan kuas. Di bagian ini Salman lebih hati-hati karena ia tak mau kotor. Kami pun melanjutkan proses melukis bendera dengan aneka warna. 


Selesai melukis, Salman inisiatif membersihkan kuas dan tempat untuk menaruh cat. Ia membersihkan di bawah keran hingga bajunya kebasahan. Setelah bersih lalu Salman mengeringkan memakai tisu. Tak lupa ia laporan padaku, "Umi aku dapat pahala banyak, karena udah membereskan lukisan." Katanya. 


Alhamdulillah, Salman masih terus dilatih kemandirian dalam hal merapikan rumah dan merapikan diri. Sepertinya ia menyenangi proses merapikan sesuatu. Setiap kali selesai merapikan ia selalu menghitung pahalanya. 


Begitulah anak anak, dengan tulus ia melakukan sesuatu dengan niat ingin mendapat pahala. Semoga aku sebagai orangtua pun bisa selalu bersemangat dalam melakukan kebaikan. 



Rabu, 01 November 2023

Berlatih Memasang Kancing

Hari ini tepat usia Salman 3 tahun 5 bulan. Aku melihat aplikasi primaku untuk melihat pencapaian apa yang seharusnya sudah dilakukan oleh anak seusianya. Salah satu perkembangan yang harus dilatih adalah memakai kemeja sendiri. 

Selama ini Salman memang belum bisa memasang kancing baju sendiri. Jadi jika ia mau memakai baju koko untuk ke masjid ia masih perlu bantuan. Maka, hari ini Salman akan mulai berlatih memasang kancing. 

Karena Uma belum punya kancing yang besar untuk berlatih, maka Salman diberikan kancing yang mudah dahulu. Kancing yang harus dipasang adalah kancing baju adik bayi yang hanya perlu ditekan agar bisa terpasang. Aku lupa nama bentuk kancingnya. 

Salman pun antusias mencari pasangan kancing yang harus ia pasangkan. Di awal ia merasa kesulitan untuk memasangkan keduanya. Namun, setelah diberi contoh, akhirnya Salman mampu melakukannya. Sayangnya, saat itu adik bayi ingin ikut bermain sehingga baju yang sedang dipasang kancingnya ditarik tarik oleh adik. Sempat terjadi rebutan kecil antara Salman dan adik. Namun setelah adik diberikan baju yang lain, rebutan pun terhenti.

Tapi hal itu berdampak pada mood Salman. Ia malah mogok tak mau melanjutkan memasang kancing hingga selesai. Baru 4 kancing yang sudah terpasang dari total 8 kancing. Tak apa, ini masih awalan berlatih. Besok bisa lanjut berlatih lagi dengan kancing yang lebih besar ya Kak. 



Wakaf Buku


Alhamdulillah hari ini Rumah Baca yang aku kelola mendapatkan wakaf 1 set buku Rasulullah Teladan Utama dari Komunitas Inspirasi Nabawiyah, yang digawangi oleh Bunda Felisa. 


Sebagai rasa syukur, kami membuka paket buku tersebut saat sesi belajar bersama anak PAUD. Masya Allah, riuh ramai mewarnai unboxing kali ini. Semuanya berebut ingin membuka, namun ibu guru terus menertibkan anak anak. 


Setelah paket terbuka, mereka merasa takjub melihat isinya adalah aneka judul buku tentang Rasulullah. Mereka langsung mengambil buku yang ingin mereka baca. Eit, tapi membacanya nanti ya di hari Jumat. Hari ini sudah jadwalnya pulang ke rumah.


Tak sabar rasanya membersamai sesi membaca anak anak di hari Jumat nanti.