Senin, 08 Januari 2024

Tempat Yang Berkah

Aku punya 1 ayat yang selalu aku baca setiap hari. Dan ayat  ini sangat terasa mukjizatnya buatku hingga saat ini. Berawal dari kebingungan mencari kontrakan, aku inginnya cari tempat yang dekat dengan tempat mengajar, tapi qodarullah dapat infonya selalu yang jauh. Jadi mau ngga mau, aku harus memilih tempat yang jauh itu. 


Nah, suatu malam aku ngaji dan menemukan ayat ini


وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِى مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ


Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat".



Pas ku baca artinya, ya Allah, relate banget sama yang aku butuh sekarang. Aku pun baca doa ini terus setiap aku ingat. 


Tak lama berselang, tibalah hari saat aku mau menyerahkan uang untuk membayar kontrakan yang sudah aku pilih. Baru saja berjalan dari tempat ngajar menuju gerbang, tiba-tiba ada seorang ibu yang jalan menuju aku. Ibu itu bertanya, "Neng, katanya ada yang lagi cari kontrakan ya?" 


"Iya Bu, saya sendiri yang lagi butuh kontrakan."


"Neng mau ngga nempatin kontrakan ibu. Semalam baru aja ditinggal kabur sama yang nempatin. Kalau neng mau, nanti ibu kasih harga diskon buat bulan pertama." 


Aku langsung ingat sama doaku. 'Ya Allah, apa ini jawaban doaku'. 


Aku jalan mengikuti ibu tersebut. Hanya jalan beberapa langkah ternyata sudah sampai. Ya Allaaaah, bener bener dekat sama tempat ngajar. Hanya jalan 10 langkah dari gerbang. Kontrakannya hanya satu saja, bukan kontrakan berderet yang semula mau aku pilih dan aku bayarkan uangnya hari itu. 


Aku nangis. Uang yang sudah aku pegang langsung aku beri ke ibu tersebut sebagai DP. Aku pun lanjut menemui pemilik kontrakan yang pertama untuk membatalkan rencana mengontrak disana.


Singkat cerita, aku pun akhirnya tinggal di kontrakan tersebut. Masya Allah pemilik kontrakan itu baik banget sama aku. Sering kirim makanan, sering nanya kabar, sering bantu ngingetin kalau ada tagihan yang harus dibayar. 


Aku bersyukur Allah pilihkan tempat di kontrakan tersebut saat aku bener-bener mau deal sama kontrakan lain yang jauh tempatnya. 


*Hikmah* yang aku dapat adalah, dengan baca terjemahan walau satu ayat, lalu kita renungkan sejenak aja, ayat itu akan terasa banget mukjizatnya buat kita. 


Sampai hari ini aku rutin baca ayat tersebut. Dan betapa Allah maha baik, menempatkan aku di bersama lingkungan yang baik, teman-teman yang Masya Allah, 


Al Qur'an itu mukjizat, karena ia akan bekerja dengan cara yang berbeda pada setiap orang. 


Nah, semoga dengan membaca ayat ini juga, Kakak kakak semua juga Allah tempatkan di tempat yang berkah selalu. 


Doa ini bisa berlaku buat yang sedang mencari rumah, pekerjaan, sekolah, kampus, bahkan lingkungan pertemanan. Selamat berdoa dengan khusyuk.


Rabu, 03 Januari 2024

Tentang Tadabbur

Salah satu resolusiku di tahun 2024 adalah konsisten kembali melakukan kebiasaan tadabur. Kebiasaan ini aku mulai pertama kali di tahun 2020 saat baru melahirkan anak yang kedua. Berawal dari perasaan berat yang aku rasakan saat menjalani masa nifas. Lalu aku mencari-cari hal yang bisa meredakan kelelahan batinku. Bertemulah aku dengan komunitas tadabbur. 


Jika ada yang bertanya tadabbur itu apa, maka akan aku jawab singkat versiku. Tadabbur buatku adalah merenungkan 1 ayat yang telah dibaca,membaca terjemahannya,  mencari penjelasan tentang ayat itu, lalu merefleksikan dalam kondisi yang akh alami di keseharian. Tujuan dari proses tadabbur adalah mencari hidayah supaya bisa melahirkan amal shali yang rutin dilaksanakan.


Proses tadabbur bagiku adalah me time yang harus dipenuhi setiap harinya. Oleh karena itu aku mengikuti beberapa komunitas tadabbur pada saat itu, diantaranya adalah The Qur'an Journaling Indonesia. Lewat komunitas itu, aku banyak belajar tentang step dalam bertadabbur. Selain itu, sesama member saling menyemangati dan mengingatkan agar tidak terlewat melakukan proses tadabbur setiap harinya. 


Seiring berjalannya waktu, tadabbur menjadi kebutuhan. Untuk bisa memahami satu ayat tentu membutuhkan sumber belajar yang tepat. Dulu, aku sering mempelajari ayat lewat video kajian para ustadz yang ada di YouTube. Namun, seiring dengan kesibukan yang kian bertambah, durasi menyimak kajian semakin berkurang. Sementara itu, kebutuhan akan tadabbur tidak bisa ditunda setiap harinya. Aku pun berdoa agar Allah berkenan memberikan aku kitab tafsir yang bisa aku pakai sebagai rujukan dalam mempelajari ayat. 


Alhamdulillah Allah Maha Baik. Doa itu terijabah lewat perantara orang-orang baik di sekelilingku. Aku mendapatkan satu set buku tafsir dari hasil mengikuti Giveaway yang diadakan oleh salah satu akun bookstagram. Ya Allah, sungguh aku tak percaya saat menyimak pengumumannya. Namun ya, ini amanah dari Allah yang harus aku pertanggung jawabkan. Buku tafsir ini tak boleh sia-sia saat sudah dititipkan padaku. Semoga dengan adanya kitab ini aku bisa terus konsisten untuk bertadabbur.


@30haribercerita

@robusta_literasi

#30hbc24 #30hbc2403

Selasa, 02 Januari 2024

Kapan Pertama Kali Menulis

 Seingatku di saat kelas 3 SD aku punya diary warna pink bergambar perempuan dan laki-laki berpakaian SMA. Di buku itulah awal mula aku menulis untuk menumpahkan rasa di dalam hari. Tulisan pertamaku bukanlah tulisan yang membahagiakan atau kisah keseharian yang berkesan. Namun kisah yang dahulu amat pilu ketika dirasakan meskipun kini berkesan untuk dikenang. 


Ibu dan ayah berpisah. Pada saat itu ibu pulang ke rumah orangtuanya. Sementara aku dan adikku di tinggalkan bersama ayah. Di dalam buku diary itu ada tulisan perpisahan dari ibu. Beliau menulis pesan singkat yang sampai saat ini masih terkenang. 


"Maafkan ibu Kak, Ibu harus pergi. Kalau Kakak kangen, suatu saat kita akan ketemu. Sampai saat itu tiba Kakak terus berdoa ya sama Allah. Tuliskan apa yang Kakak rasakan di buku ini. Nanti Ibu baca pas kita ketemu ya."


Sejak saat itu, diary mungilku menjadi tempat pelampiasan rindu pada ibuku. Saat hati dipenuhi kesedihan, air mata dan kata-kata bersatu menjadi amunisi untuk menulis semua yang terasa. Sejak saat itu buku diary menjadi sahabat terdekat selain majalah yang selalu ayah belikan setiap pekannya. 


Entah sudah berapa diary, kertas, dan jurnal yang sudah kutulis hingga saat ini. Ada yang masih aku simpan, ada juga yang sudah berubah jadi abu. Yang jelas, diary pertamaku sudah hilang entah kemana setelah menemani hingga masa SMA. 


Dari ayah aku ditumbuhkan rasa cinta membaca, namun dari ibu semangat menulis itu muncul. Mereka memiliki andil luar biasa dalam kehidupanku hingga kini. Terima kasih Ayah Ibu. 


@30haribercerita #30hbc24 #30hbc2402

Senin, 01 Januari 2024

Untuk Apa Menulis?



Untuk apa menulis? Sejatinya menulis adalah cara untuk mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiran. Terkadang ia butuh untuk dibicarakan. Namun ada juga yang cukup hanya dituliskan. Yang terpenting, ada wadah untuk mengekspresikan apa yang memenuhi pikiran. 


Bagaimana jika tidak ada ide untuk menulis? Sejatinya ide akan selalu ada. hanya saja, butuh waktu untuk memunculkannya. Coba saja diam sejenak. Amati apa yang ada di sekitar. lalu ungkapkan apa yang ada dalam pikiran. Tanpa beban, tanpa takut terhadap apapun. Tulislah semua tanpa henti. 


Terkadang halangan untuk menulis adalah overthinking. Khawatir tidak bagus, khawatir tidak ada yang membaca, khawatir tidak menarik. Jangan jadikan itu halangan. Menulis itu mengekspresikan rasa. Bagus atau tidak, bisa dilatih kemudian. 


Apakah bisa konsisten menulis? Bisa, jika mau. Apalagi ada yang membersamai, salah satunya event @30haribercerita. Perjuangannya pasti akan semakin riuh dan ramai karena karena tidak sendiri. Ada banyak di belahan bumi yang lain yang juga sedang menarikan jemarinya di atas keyboard untuk menghasilkan untaian kisah-kisahnya. 


Jangan takut untuk memulai. Terlebih, ini adalah hari yang baru. Mulailah dengan tekad baru, semangat baru, kebiasaan baru. Mari jadi diri yang baru, yang penuh dengan semangat untuk berproses. Wahai diri, siapkah melaju?


Senin, 1 Januari 2024

@30haribercerita #30haribercerita #30hbc2401