Senin, 11 Desember 2023

Memilah Tontonan

Menyimak materi hari ini tentang pendidikan seks dan era digital membuat aku teringat kasus yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu. Sebuah platform pembelajaran anak anak yang diisi oleh seorang wanita mendapat komentar yang cenderung melecehkan. Padahal konten tersebut diisi oleh seorang wanita berhijab. Gerakannya pun tidak ada yang mengundang karena diperuntukkan untuk edukasi anak anak. Tapi entah mengapa orang dewasa yang menontonnya bisa melakukan hal yang sangat tidak wajar. 

Itulah salah satu fenomena di era digital. Sejak kecil anak sudah terpapar dengan tayangan dari berbagai sumber. Maka kita sebagai orang tua harus benar benar melakukan seleksi terhadap tayangan yang dilihat anak anak. 

Di rumah kami mengupayakan membatasi tayangan yang boleh ditonton. Memainkan games diperbolehkan, namun dengan durasi yang terbatas. Sebelum bermain games ada hal yang sudah harus diselesaikan. Games fungsinya untuk menyegarkan otak setelah lelah diajak bekerja atau berpikir. Jika keduanya belum terasa, belum bisa memakai kesempatan jatah gamenya. 

Dari materi yang disampaikan hari ini, ternyata ada beberapa film yang menyisipkan konten penyimpangan seksual. Film tersebut tentu tidak boleh dilihat oleh anak anak. Beberapa judul yang tidak direkomendasikan adalah: 
1. The Loud House karena di dalamnya ada karakter pasangan gay.
2. Doc Mcstuffin karena di dalamnya ada pasangan lesbian
3. Steven Universe karena terdapat kisah pernikahan lgbtq+
4. The Owl House dan Elemental Forces of Nature, karena keduanya berisi karakter non biner
5. Onward karena di dalamnya ada karakter gay. 

Dengan memilah Tontonan, semoga anak anak kita terhindar dari bahasa penyimpangan seksual. Sungguh banyak sekali fitnah di akhir zaman ini! Semoga Allah melindungi kita semua dari hal tersebut. 

Minggu, 10 Desember 2023

Kewajiban

Sungguh kewajiban yang harus kita lakukan lebih banyak dari waktu yang tersedia. Setiap waktu memiliki kewajibannya masing-masing yang harus dilaksanakan. Jika ada hal yang terlewat, maka kewajiban itu akam tertunda dan menumpuk di waktu yang lain.

Sabtu, 09 Desember 2023

Jurnal Belajar Hari Ini

Menyimak materi hari ini, hati ini serasa perih. Temanya adalah kejahatan seksual serta perlindungan diri dari hal tersebut. Fenomena yang terjadi di masyarakat adalah kekerasan seksual menjadi kasus yang terbanyak dibandingkan kekerasan lainnya. Lebih ngerinya lagi, kekerasan ini 52% nya dilakukann oleh orang terdekat, yakni ayah kandung ayah tiri, tetangga, Kakak, adik. Nauzubillah...


Salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan agar hal tersebut dijauhkan dari kita dan keluarga adalah, memberi pembalakan agama sejak dini, membangun komunikasi dan attachment yang baik, meningkatkan kontrol dan pengawasan dalam keluarga, memberikan pembelajaran pendidikan seksual yang tepat sesuai usianya, serta memberi pembekalan bela diri pada anak. 


Semoga kita semua dijauhkan dari hal ini. 

Jumat, 08 Desember 2023

Sahabat Remaja

Alhamdulillah hari ini berkesempatan kembali belajar tentang pendidikan seksualitas untuk usia 7 sampai 15 tahun. Disampaikan oleh kelompok yang sangat apik saat dan detail sehingga memudahkan aku untuk paham ilmunya. 


Menjelang remaja anak akan memngalammi perubahan tubuh. Ia juga akan mengalami kondisi pubertas yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Berhubung di rumah, sulungku akan menginjak usia pubertas, maka ayahnya akan lebih banyak mengajak ia dialog tentang hal tersebut. 


Sementara itu, dari sisi aku sebagai ibunya akan lebih banyak memahami segala gejolak yang ia rasakan. Aku harus berusaha menjadi sahabat, bisa mendengar dan memahami apa yang ia rasakan. Pengaruh hormon apa saja yang akan memberikan efek tertentu pada prilakunya juga harus aku pelajari dengan baik. Tujuannya agar bisa banyak memahami dan membangun komunikasi dengan sulungku tersebut. 


Sungguh ilmu hari ini sangat sangat bermanfaat. Alhamdulillah bersyukur bisa mendapat rezeki berupa ilmu yang bisa diaplikasikan pada keluarga kami. 

Kamis, 07 Desember 2023

Bonding dan Attachment

Hari ini kembali belajar tentang seksualitas pada anak usia dini.  Dari awal pemaparan materi dimulai, aku sudah mulai tertampar-tampar dengan sajian materinya. Diantaranya saat membahas kelekatan (attachment) antara orangtua dan anak. Attachment dan bonding ternyata berbeda. Selama ini aku lebih fokus untuk menguatkan bonding tanpa terlalu aware terhadap attachment. Bonding itu arahnya dari orangtua ke anak. Sedangkan attachment lebih jauh lagi, yaitu ada timbal balik kelekatan dari anak pada orangtua dan sebaliknya. Cara membangun attachment di usia 0 sampai 2 tahun adalah dengan proses mengASIhi yang optimal, membangun komunikasi produktif, dan mengenalkan gender sesuai usianya. 



Rabu, 06 Desember 2023

Ayah Pengasuh

Diantara penyebab seorang ayahh terhalang dari proses pengasuhan adalah : pola pikir bahwa mengurus anak adalah pekerjaan wanita,  kurang PD dalam mengasuh, kurangnya role model pengasuhan, memiliki luka pengasuhan, merasa superior karena sudah memberi nafkah, dan lingkungan keluarga yang melarang atau mengasuh. 

Senin, 04 Desember 2023

Belajar Seksualitas Di Usia Dini

 Hari ini berkesempatan menyimak kembali materi tentang pendidikan seksualitas yang disampaikan oleh kelompok 4 dari peserta bunda sayang. Ini materi yang amat aku butuhkan, mengingat aku masih memiliki anak anak yang memiliki rentang usia 0 tahun, 3 tahun, dan 9 tahun.


Pada usia 0-2 tahun anak sedang mengalami fase oral. Peran orangtua adalah menguatkan kelekatan dengan# anak, membangun komunikasi positif, serta memberikan edukasi gender sesuai jenis kelamin. Proses ini diantaranya bisa dioptimalkan lewat proses memberikan ASI secara langsung. Kontak mata, komunikasi, kedekatan, serta ikatan batin bisa terbentuk pada momen menyusui. Oleh karena itu proses ini harus benar-benar diperhatikan oleh seorang ibu. 


Memberikan edukasi gender bisa melalui kalimat kalimat yang menyatakan bahwa anak kita memiliki karakteristik gender tertentu. Pada anak wanita misalkan, kita bisa ungkapkan, "Ayo kita mandi anak umi yang Sholihah, supaya badannya wangi dan bersih."


Tantangan edukasi pada pendidikan seksualitas di rentang usia ini adalaah terkadang orangtua memiliki kecenderungan untuk memiliki anak dengan gender tertentu. Sementara itu, gender anak sudah ditentukan oleh sang maha pencipta dan kita tak bisa memilih diberikan anugerah anak laki-laki atau perempuan. Oleh karena itu, apapun jenis kelamin anak kita, kita harus selalu menyayangi dan memberikan pendidikan secara optimal. 


Selain itu, tantangan selanjutnya adalah orangtua sering merasa tabu untuk menjelaskan atau menyebutkan nama organ kemaluan pada anak anak sehingga menyebutnya dengan bahasa tertentu, seperti burung, Mamas, dll. Hal itu sebaiknya dihindari. Orangtua Haris mengupayakan memperkenalkan organ dengan nama yang benar, misalnya penis atau vagina. Namun, jika masih kecil, orangtua bisa menyebutkan dengan bahasa umum, yakni kemaluan. Ini akan lebih aman dibandingkan menyebutkannya dengan bahasa yang umum disebutkan di masyarakat. 


Setelah mengenal tentang edukasi serta tantangan dalam pendidikan seksualitas di usia 0-2 tahun, selanjutnya ada rekomendasi mainan untuk anak anak. Di usia ini warna dan jenis mainan ternyata tidak mengenal gender. Di usia ini tak mengapa jika anak lelaki bermain boneka dan masak masakan. Atau anak perempuan bermain mobil-mobilan. Justru permainan ini akan bisa dijadikan sebagai pembelajaran life skill sejak dini. 


Menyimak materi tersebut membuat aku memiliki tambahan amunisi untuk menjalankan pendidikan seksualitas sesuai usia anakku. Banyak sekali pekerjaan rumah yang harus aku lakukan. Namun dengan ilmu, semua pr itu insya Allah akan terlaksana dengan seizin Allah. Semoga Allah kuatkan aku untuk mengamalkan ilmu yang aku dapat hari ini. 

Sabtu, 02 Desember 2023

Tak Menemani

Alhamdulillah setelah lama melatih Salman untuk tidur sendiri, ia kini bisa tidur sendiri tanpa harus ditemani lagi. Meski begitu, kamarnya Salman masih bergabung dengan kamar kakaknya. Mereka memakai kasur yang berbeda. Salman di bawah, kakaknya di atas. 


Setiap malam, sekitar jam 3 ia masih terbangun untuk ke kamar mandi. Namun, ia belum bisa mandiri untuk ke kamar mandiri. Jadi ia selalu berteriak memanggil kami. Ia ke kamar mandi sendiri, namun masih meminta bantuan untuk membalikkan celana yang akan dipakai. 



Jumat, 01 Desember 2023

Air Dingin, Siapa Takut

Salah satu pr untuk ceklis kemandirian Salman adalah dalam hal mandi dengan air dingin. Hingga di usia 3.5 tahun, Salman masih takut untuk mandiri pakainair dingin. Untuk melatih hal itu, beberapa cara dilakukan diantara mengajak Salman berenang, memakai mainan mandi yang menarik, dan menggunakan shower saat mandi. 


Ternyata yang paling Ampuh adalah dengan suasana kompetisi. Jika Salman bersaing, ia akan lebih cepat tergerak untuk melakukan sesuatu. Termasuk mandi air dingin. Beberapa kali Salman mendinair dingin sebab tertantang oleh kakaknya. Kalau sudah demikian, aku akan memberi apresiasi yang cukup bagi Salman.