Senin, 29 April 2024

Perhatikan Tubuhmu

Siapa yang sudah rampung puasa Syawal. Ku ucapkan selamat, barakallahufiik.. kalian hebat. Aku Alhamdulillah baru memulai puasa Syawal hari ini. Dengan kondisi sahur kurang optimal, bismillah semoga kuat menjalani puasa hingga akhir. 


Pagi-pagi Alhamdulillah terlewati dengan baik. Mulai dari menyetrika, beres-beres rumah, lanjut menemani anak anak bermain, diselingi dengan melancarkan bacaan untuk kelas tahfizh nanti siang, shalat Dhuha, menerima tamu di pagi hari, dan ikut kelas tahfizh plus murajaah. Alhamdulillah semua Allah izinkan untuk maraton dikerjakan.

Tiba saatnya sholat Dzuhur. Setelah sholat anak anak energinya makin banyak, sementara aku sudah separuh jalan berpuasa, energi ku makin menyusut. Kuajak anak anak menelpon abinya agar ku bisa tertidur sebentar saat mereka video call. Ternyata aku malah tertidur dengan lelap. Saat menyadari video call anak anak sudah selesai, mereka bermain berduaan. Main kereta, puzzle, bongkar buku, mengeluarkan mobil, dll. Suara mereka sayup kudengar. Alhamdulillah tidak ada yang menangis. Aku rasanya ingin bangun dan membersamai mereka, qadarullah badan ini tak bisa bangun. 


Astaghfirullah, tubuh benar benar lemas. Hanya bisa terjaga saat bayi meminta asi. Kuberikan sambil posisi menyamping. Beberapa kali ingin bangun dan lanjut beraktivitas, tapi benar benar tak kuat untuk bangun. Bahkan untuk sholat ashar pun lemas sekali, ya Allah. Paksakan, bismillah.


Selesai sholat, masih belum bisa memaksa diri untuk bangkit. Alhamdulillah anak anak kondusif, tidak menangis. Mereka paham bahwa uminya butuh istirahat sejenak. Hingga adzan Maghrib berkumandang, Alhamdulillah aku bisa berbuka puasa dengan yang ada di rumah, karena aku belum menyiapkan khusus untuk berbuka. 


Allah beri rezeki susu cokelat yang dibelikan anak-anak, tumis sayur buncis dan wortel serta nasi yang disisihkan dari makan siang sulungku, tempe goreng yang kubuatnsekitr jam 10an tadi pagi, serta jeruk dari bekel kudapan sekolah anak. Ohya, satu lagi selembar roti dan selai serta TK lup air putih. Berbuka puasa dalam kondisi lemas serta mata kunang kunang hebat. Tak bisa melihat dengan jelas. Seiring makanan yang masuk ke tubuh, energiku pun pulih. Alhamdulillah. 


Selesai Maghrib Alhamdulillah sudah normal, aku bisa lanjut menemani anak anak jadwal Maghrib dan isya. Setelah insya Alhamdulillah suami pulang. Kami lanjut makan malam bersama. 


Hikmah dari perjalanan hari ini adalah pentingnya mengoptimalkan momen sahur, apalagi untuk berpuasa dalam kondisi masih harus memberikan asi. Jaga hak tubuh dengan memasukkan makanan sesuai dengan kebutuhan. Jangan menyepelekan asupan tubuh, karena yang akan yerlen imbas bukan hanya diri sendiri tapi anak anak juga,, terutama bayi yang masih asi. 


Bismilah esok lanjut syawalan hari kedua. Semoga semakin baik ya. 

Minggu, 28 April 2024

Kembali Taat

Berapa target waktu yang ingin dihabiskan bersama Al Qur'an setelah ramadhan ini? Apakah masih mendekati target Ramadhan yang setiap saatnya intens bersama Al Qur'an? Ataukah malah terjun bebas karena masih terbawa suasana liburan dan lebaran? Bisakah diri ini kembali menata waktu agar ketaatan selama ramadhan masih melekat meskipun ramadhan sudah jauh meninggalkan kita?

Jawabannya adalah harus diupayakan bisa. Meskipun sulit sekali menyelaraskan ritme kembali, tapi semua harus dimulai. Dari mana memulainya? Dari menapak tilasi perjalanan selama ramadhan. Saat ramadhan, semua ketaatan yang telah dilakukan itu untuk siapa? Untuk ramadhan atau untuk Allah? Untuk mencatatkan diri di hadapan malaikat pencatat atau hanya sekedar di hadapan manusia? Untuk memperbanyak  bekal menuju Allah atau hanya sekedar mengkoleksi jumlah khataman? 

Jika niatnya sudah lurus, maka mudah saja melanjutkan semua ketaatan itu, meskipun dengan kuantitas yang tentu tidak bisa sebanyak saat ramadhan. Mengapa mudah? Sebab ibadahnya bukan karena ramadhan tapi karena Allah. Meski ramadhan usai, Allah tak akan pernah usai membersamai kita, malaikat tak usai mencatat amalan kita. Al Qur'an tak usai-usainya ingin kita baca.

Maka alangkah bahagianya hati ini tatkala Allah mampukan dan izinkan untuk bertilawah meski hanya satu juz. Allah juga gerakkan untuk bisa murojaah hafalan sebanyak dua juz. Dan rezeki besar yang juga tak kalah disyukuri adalah bisa menambah hafalan meski hanya satu halaman. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. 

Dengan mencatatkan semua yang Allah mudahkan untuk diri ini, semoga menjadikanku selalu jadi hamba yang bersyukur. Mensyukuri setiap nikmat dengan selalu menambah ketaatan. Kelak kala diri kembali fitur, maka catatan inilah yang akan menjadi pengingat agar kembali bangkit. 

Sabtu, 27 April 2024

Notulensi Kajian OTS


Materi kajian OTS Kuttab
Tema : Abdullah bin Abbas
Narasumber : Ustadz Syamsuddin

Allahumma jaalna nabaatan hasanaa
Kita sebagai ortu berkewajiban untuk mengawal pertumbuhan baik secara fisik ataupun psikis, kejiwaan, serta keilmuan. Jangan sampai kita putus nafas dalam membersamai anak anak sejak awal penciptaan mereka hingga kelak mereka kembali pada rabbnya.

Beliau adalah hasil didikan nabi Muhammad yang telah terbukti telah memberikan kemanfaatan bagi alam semesta. Ketika kita membahas ini kita berharap hal itu akan terulang di masa kita.

💦Pendahuluan
Di hari Selasa tepat 200 hari penyerangan pada Gaza. Banyak sekali pembelajaran yang bisa kita ambil. Salah satunya kita melihat hamba Allah yang memiliki Izzah, menjadi seorang ibad, yang tak pernah tunduk pada musuh. Tak ada dalam diri mereka Kamis kehinaan. Dari sini, kita berharap bisa melahirkan sosok seperti mereka. Memiliki Izzah serta kekokohan untuk menegakkan agama Allah.

Abi Ubaidah telah memberikan update kondisi di Gaza. Dengan tubuh yang tak lagi tegap seperti di awal. Namun keimanannya tetap malah semakin terlihat dengan tegas. Beliau melaporkan bahwa zionis belum pernah menyentuh Hamas sedikitpun.  mereka hanya mampu !menyerang wanita, anak anak dan penduduk sipil.

Kondisi musuh seakan tersesat di Padang pasir, mereka hanya mendapatkan malu atas kegagalan yang dihadapi.

Hal ini harus menjadi spirit bagi kita, bahwa mereka pun masih sangat optimis pada Allah. Musuh tak akan pernah bisa menghabisi Gaza. Mereka tak akan pernah bisa menyentuh Gaza dan menguasainya.

Zionis tidak akan mendapat apa apa kecuali malu dan kekalahan. Kondisi pada pejuang, mereka masih setengah gunung yang ada di bumi Palestina. Dan ketika media barat menyampaikan versi mereka, itu hanya kebohongan mereka saja.

Al Qur'an dengan tegas mengatakan bahwa mereka orang yang paling tegas memusuhi umat Islam. Tapi ada yang menyatakan bahwa mereka tetap bisa berdampingan.

Surat Al isra disebut juga surat Bani Israil.

Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar"
Referensi : https://tafsirweb.com/4608-surat-al-isra-ayat-4.html


Kerusakan #1. Mereka membunuh para nabi, menguasai Baitul maqdis, lalu mereka dihancurkan oleh bukhtin nasr. Yang ke #2. Mereka menguasai lagi lalu akan dihancurkan oleh raja Romawi.

فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ أُولَىٰهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ أُو۟لِى بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا۟ خِلَٰلَ ٱلدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولًا
Referensi : https://tafsirweb.com/4609-surat-al-isra-ayat-5.html

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Referensi : https://tafsirweb.com/4609-surat-al-isra-ayat-5.html

Menurut ustadz Dr. shalah Al Kholidi yahudi melakukan dua kerusakan, yang pertama di zaman nabi dengan menjalankan riba, konspirasi membunuh rasul sejak bayi, di Syam, ditimpa batu, diracun dagingnya hingga menyebabkan rasul wafat.

Kerusakan kedua yakni saat ini -sejak 1948- mereka bangkit dan mulai menempati percaturan dunia kembali.
Mereka sesungguhnya lebih takut pada muslimin daripada pada Allah. Dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya bukan mereka yang kuat namun kaum muslimin yang sedang ada dalam kondisi terlemahnya.

Maka akan datang ibadan lama yang akan mengalahkan kaum yahudi

Ibad dan abid apa bedanya?
💦Ibad : hamba khusus Allah SWT, secara bentuk kata ada ciri khas menggunakan huruf Alif setelah ba. Dr Sholah Al Cholidi . Adalah aliful Izzah (menggambarkan Izzah, kekokohan). Ayat ayat ini akan menggambarkan sosok2 yang hebat , para nabi, hamba Ar Rahman yang memiliki akhlak luar biasa, dll.


Abid, dimaknakan budak :  konteks ayatnya suasana negatif, hamba yang masuk neraka, mendapat azab, dll.

Maka jadilah ibad, jangan sekedar jadi budak.

Annujum Haula rasul adalah ibad, bintang2 di sekitar rasul adalah seorang ibad, hamba Allah ♥️ yang harus kita teladani.

Kita didik anak anak kita, apapun yang jadi muyul, mereka tetap bisa menjadi bagian dari bangunan Islam yang kokoh. Potensi mereka apapun itu didedikasikan untuk Allah. Menjadi bunyanun marsus.

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَٰنٌ مَّرْصُوصٌ

Arab-Latin: Innallāha yuḥibbullażīna yuqātilụna fī sabīlihī ṣaffang ka`annahum bun-yānum marṣụṣ

Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
Referensi : https://tafsirweb.com/10876-surat-as-shaff-ayat-4.html

Rohillah ( unta yang bisa menanggung beban yang berat, degan jarak yang jauh)
Generasi rauhillah adalah generasi kuat, tak !udah mengeluh, dan tidak mudah digoda musuh. Tidak hanya kokoh secara ilmu tapi juga kokoh secara iman. Generasi yang siap memimpin.

Generasi yang layak membangun
Generasi yang bersinar seperti emas dan perak
Generasi yang layak memanggil beban dan melakukan perjalanan membangun peradaban.
Generasi konseptor yang memiliki kurikulum iman, basic iman yang kuat
Generasi pemimpin yang siap menggabungkan konseptor dan eksekutor.

Semuanitu sudah pernah diwujudkan oleh rasulullah lewat madrasahnya. Alumninya menjadi orang hebat dalam Islam. Salah satunya Ibnu Abbas.

Abdullah bin Abbas lahir di tahun 10 kenabian. Beliau dijuluki hablul umat, Faqih, mendapat doa keberkahan dari Rasulullah.

Beliau lahir 3 tahun sebelum hijrah. Ditahniknoleh rasulullah.

Hikmah "ihfadzhillaha yahfazhka"

💦rasulullah menjadi guru yang memiliki sifat lembut terhadap anak didik. Beliau bersabar dan bisa paham tentang fase anak. Menggunakan bahasa yang pas pada anak anak
💦Siapa yang menjaga Allah maka ia akan dijagaNya.