Perbincangan di motor sepulang sekolah.
"Ummi, dunia dalam bahasa Arab artinya sama ya dengan kata bahasa Indonesia. Kenapa Mi?"
"Iya Nak, karena bahasa Indonesia itu banyak memakai serapan dari bahasa lain, semisal Inggris, Arab, dan bahasa lain."
"Kenapa harus pakai serapan Mi?"
"Sepertinya, karena kosakata bahasa Indonesia lebih sedikit, beda sama bahasa Arab -misalnya- yang kaya sekali dengan kosakata. Satu benda dalam bahasa Arab itu bisa disebut dengan berbagai macam kata Bang..."
"Misalnya, kursi. Itu asalnya dari bahasa Arab, kursiyyun. Majalah dari bahasa Arab juga. Dan banyak kata lain dari serapan bahasa Arab."
"Terus bedanya dunia di bahasa Indonesia sama dunia di bahasa Arab apa Mi?"
"Bang, kalau di bahasa Indonesia itu dunia artinya tempat kita tinggal. Alam yang kita tempati. Nah kalau di bahasa Arab, artinya lebih detail lagi lho."
Dunia berasal dari kata dana, artinya rendah. Jadi kalau Allah sebut di Al Qur'an, dunia itu posisinya rendah Bang di hadapan Allah. Kata Allah dunia itu hanya permainan dan Senda gurau aja. Dunia itu sementara.
Misalkan, kalau ada orang canti di dunia. Cantiknya itu sementara. Ada orang kaya, kayanya juga sementara. Ada orang yang hebat, hebatnya juga sementara. Dan semuanya cuma sebentar aja terasanya.
Beda sama di akhirat. Kalau sudah merasakan nikmat, kita akan merasakannya selama lamanya bang.
Kira kira Abang mau pilih yang mana, dunia atau akhirat."
"Ya akhirat lah.. tapi ke surga Mi.."
"Iya, makanya kita berjuang keras ya di dunia. Istirahat sebentar sebentar aja. Karena orang Islam itu istirahat totalnya nanti di surga."
***
Perbincangan kami usai karena sudah tiba di rumah. Ah selalu seru jika berbincang sepulang sekolah. Semoga kami bisa rutin berbincang dialog iman bersama.
Ya Allah, bimbinglah kami..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar