Menyimak materi hari ini tentang pendidikan seks dan era digital membuat aku teringat kasus yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu. Sebuah platform pembelajaran anak anak yang diisi oleh seorang wanita mendapat komentar yang cenderung melecehkan. Padahal konten tersebut diisi oleh seorang wanita berhijab. Gerakannya pun tidak ada yang mengundang karena diperuntukkan untuk edukasi anak anak. Tapi entah mengapa orang dewasa yang menontonnya bisa melakukan hal yang sangat tidak wajar.
Itulah salah satu fenomena di era digital. Sejak kecil anak sudah terpapar dengan tayangan dari berbagai sumber. Maka kita sebagai orang tua harus benar benar melakukan seleksi terhadap tayangan yang dilihat anak anak.
Di rumah kami mengupayakan membatasi tayangan yang boleh ditonton. Memainkan games diperbolehkan, namun dengan durasi yang terbatas. Sebelum bermain games ada hal yang sudah harus diselesaikan. Games fungsinya untuk menyegarkan otak setelah lelah diajak bekerja atau berpikir. Jika keduanya belum terasa, belum bisa memakai kesempatan jatah gamenya.
Dari materi yang disampaikan hari ini, ternyata ada beberapa film yang menyisipkan konten penyimpangan seksual. Film tersebut tentu tidak boleh dilihat oleh anak anak. Beberapa judul yang tidak direkomendasikan adalah:
1. The Loud House karena di dalamnya ada karakter pasangan gay.
2. Doc Mcstuffin karena di dalamnya ada pasangan lesbian
3. Steven Universe karena terdapat kisah pernikahan lgbtq+
4. The Owl House dan Elemental Forces of Nature, karena keduanya berisi karakter non biner
5. Onward karena di dalamnya ada karakter gay.
Dengan memilah Tontonan, semoga anak anak kita terhindar dari bahasa penyimpangan seksual. Sungguh banyak sekali fitnah di akhir zaman ini! Semoga Allah melindungi kita semua dari hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar