Sabtu, 14 September 2024

Urgensi Tarbiyah Al Quran

 *Kalimatul mukhoyyam ke-3*


📹Gurunda KH. Abdul Aziz Abdur Rauf, Al Hafizh


Urgensi Tarbiyah Al Quran_* 



🩷 *Karena kita tak ingin terputus dengan Allah*


Tanpa sinyal hp saja kita sudah repot, apalagi jika terputus sinyal dengan Allah. Maka semua aktivitas kita dengan Al Quran entah itu tilawah, menghafal, tadabbur, semoga Allah menerima amalan tersebut. Karena Al Quran adalah sebaik baik penghubung kepada Allah. 



إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا


Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.



Shalat malam dan interaksi dengan Al Quran adalah satu kesatuan.  Berdiri pada saat itu adalah menunjukkan kekuatan yang hakiki. Berdirinya adalah pembangun hubungan kepada allah yang memiliki dampak bacaan yang sangat berkualitas dan berkesan. Ucapan pada saat itu adalah sebaik baik ucapan dari manusia.


Ketika Al Quran dibersamai qiyamulail, maka manusia memiliki sinyal terkuat pada Allah. Apalagi di saat itu langsung ada tawaran dari Allah, apakah manusia mau meminta ampunan,  meminta pertolongan, meminta apapun, maka Allah akan memenuhinya. Itu adalah ganjaran bagi hamba yang rela bangun malam sebagai bukti cintanya kepada Allah. 

 


Kalau kalian berkumpul hendaklah kamu saling menyemangati yang lain, minimal ada perasaan tak enak saat tidak sekuat yang lain dalam beramal sholih. Minimal tumbuhkan rasa fastabiqul khayrat jika sedang bersama saudara seiman. 


🩷 *Al Quran adalah ruh.*


Masalah ruh sangat identik dengan kemahasempurnaan Allah. Ruh tak akan pernah usang, expired, atau menua. Ruh dalam urusan Allah, selalu mendapat perhatian dari Allah.


Orang yang bersama Al Quran adalah orang yang terawat ruhnya dengan baik. Yakni ruh yang menghidupkan badannya maupun ruh yang berfungsi menghidupkan jiwanya.


Dengan dua urgensi ini, bisa disimpulkan bahwa betapa bahayanya hidup tanpa Al Quran.



Apa bahayanya jika manusia tak berdzikir, tak tilawah, tak qiyamulalil? Secara tarbiyah ia tak dibahas dari segi pahala. Karena masalah pahala akan membuat manusia banyak beralasan bisa melakukannya dengan ibadah lain. Maka, jika dilihat dari dimensi kebutuhan, maka ibadah Al Quran di ibaratkan makanan. Al Quran akan menjadi sesuatu yang terasa sangat dibutuhkan oleh setiap ruh. Ia adalah nutrisi yang menghidupkan ruh. Dan setiap ibadah memiliki efek nutrisi yang berbeda. Tilawah menghapuskan dosa

Shalat yang -didalamnya ada al Quran- fungsinya istigfar dan doa. 


Semua ibadah kita butuhkan karena jiwa kita yang menginginkannya, semua memiliki porsi kebutuhan  masing masing.


🩷 *memenuhi kebutuhan*



Apa bisa manusia tanpa tumbuhan, air, api? Di surat Al Waqiah, Allah menyebutkan semua hal tersebut. 


أَفَرَءَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ

Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.


أَفَرَءَيْتُمُ ٱلْمَآءَ ٱلَّذِى تَشْرَبُونَ

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.


أَفَرَءَيْتُمُ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى تُورُونَ

Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).


Kemudian  ayat selanjutnya bicara tentang Al quran.



فَلَآ أُقْسِمُ بِمَوَٰقِعِ ٱلنُّجُومِ

Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.



Sebagaimana kamu tak mungkin hidup tanpa tumbuhan, air, api, maka tak mungkin juga jika hidupmu tanpa al quran dan semua bentuk interaksinya. Itu adalah kebutuhan hidup kita baik secara fisik maupun jiwa. 


Seandainya jiwa itu bisa memberi informasi pada manusia,  maka jiwa akan berterima kasih jika manusia memenuhi hajatnya bersama Al quran. Jika jiwa dipenuhi kebutuhannya maka ia akan tumbuh subur dengan baik.


Ada mahasiswa IPB yang mengambil kesimpulan bahwa "kalau jiwa yang tiap hari dibacakan Al quran bisa tumbuh dengan baik, berarti makhluk lain pun begitu?"


Ia pun melakukan penelitian, yaitu dua kamar berisi tanaman, yang satu dibacakan Al quran, yang satu tanpa dibacakan. Setelah diteliti ternyata tingkat kesuburan tanaman tersebut berbeda. Al Quran membuat tanaman lebih subur. 


Kita tak mungkin bertani hanya mengandalkan pupuk,  tapi andalkan keshalihan diri. 


 


🩷 *Al quran ini diturunkan allah ke hati manusia*


Hati ini selalu bisa menampung Al Quran. Hati yang selalu terhubung dengan Al Quran akan lebih mudah tersambung dengan syariat Allah dan menerapkannya. 


Jika Al Quran dibacakan oleh qariah yang membaca dari hati, maka yang mendengar akan tersentuh walaupun ia tak paham maknanya. 

Maka jangan remehkan bacaan kita , karena itu akan membawa hidayah pada siapapun yang mendengarkannya. 


Banyak orang yang meneteskan air mata karena lagu, maka apakah tak bisa hati meneteskan air mata karena Al Quran? Adakah hati kita telah tumpul?



🩷 *jika merasa tak mampu, maka jawab dengan doa, jangan menyerah jangan pesimis.*


Jawab dengan doa, istighfar dan amal baik, shodaqoh, tasbih dll. 

Bisa jadi sulitnya kita dengan Al Quran karena faktor dosa kita. 

Maka semua amunisi tersebut akan membuat kita lebih ringan dan memulai al quran. 


Orang yang meminta keduniaan saja allah kasih, apalagi yang meminta Al Quran, mana mungkin Allah tidak mengabulkan kebersamaan dengan Al quran.


Hatta jika Allah belum izinkan diri bersama Al Quran secara optimal, maka yakinlah bahwa pahalanya sudah Allah catat.



Villa Degung Hills, 15 September 2024


Dicatat oleh:

_Acelya Kencana Puri_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar