Kamis, 14 Maret 2024

Cerita Ramadhan Hari Ketiga

Sedikit oleh oleh dari tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Deden Makhyaruddin ini membuka pintu optimisme buat semua yang ingin mengkhatamkan Qur'an berkali kali di bulan Ramadhan. Kurang lebih berikut ini kisah singkatnya. 


Dahulu saat Al Qur'an masih dalam proses turun, tidak semua sahabat memiliki hafalan Al Qur'an yang banyak. Saat itu Al Qur'an belum di bukukan, maka seseorang yang ingin membaca Al Qur'an otomatis harus menghafalkannya terlebih dahulu. Mereka pun hanya bisa membaca hafalan mereka saja karena tidak semua sahabat memiliki catatan Al Quran. Hanya beberapa orang saja yang memiliki catatan tentang Al Qur'an, diantaranya Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud dll. Mereka adalah para guru Al Qur'an. 


Saat bulan Ramadhan tiba, Rasulullah dan para sahabat pun meningkatkan interaksinya dengan Al Qur'an. Ada sahabat yang membaca sebagian dari Al Qur'an yang sudah mereka hafal. Ada sahabat yang membaca seluruh Al Qur'an yang telah mereka hafal. Namun semua dari mereka tetap dianggap khatam Al Qur'an, meskipun mereka membacanya sesuai dengan jumlah hafalan mereka. 


Kok bisa? 


Jawabannya adalah karena mereka mengulang - ngulang hafalan mereka sehingga jumlahnya setara dengan jumlah keseluruhan Al Qur'an. Dari kondisi tersebut Ustadz Deden memberi gambaran bahwa jika seseorang ingin mengkhatamkan Al Qur'an dengan hafalannya, mereka bisa meniru cara para sahabat tersebut. Teknisnya adalah dengan membaca hafalan kita secara berulang sampai setara dengan keseluruhan Al Qur'an. Misalkan kita hafal juz 30 maka ketika kita mengulang juz 30 sebanyak 30 kali maka sudah setara dengan satu Al Qur'an. Meskipun kita membaca surat Al ikhlas sampai annas sebanyak 1 halaman, itu juga bisa dianggap khatam kalau kita mampu mengulangnya sebanyak 604 kali. 


Masya Allah, ternyata begitulah rahasia cara khatamnya para penghafal Al Qur'an. Dengan cara itu hafalannya akan tetap terjaga tapi juga tetap dapat pahala luar biasa dari khataman Al Qur'an. Meskipun hafalan belum banyak, tapi kalau diulang sehingga setara 1 Al-Qur'an kelelahan dan perjuangannya pun akan sama bukan? Dengan cara ini, setiap orang jadi lebih berkesempatan untuk bisa mengkhatamkan Al Qur'an lebih dari sekali. Jadi setelah ini, tidak ada alasan lagi bukan? 


Allah melihat mujahadah kita, seberapapun yang kita perjuangkan jika itu adalah tentang Al Qur'an maka banyak keberkahan yang akan didapatkan. Khatam Al Qur'an ternyata bukan hanya bisa dicapai dengan membaca dari Al Fatihah sampai an nas, tapi khatam Qur'an juga bisa terjadi saat seseorang telah membaca seluruh hafalannya secara berulang hingga tercapai jumlah setara 1 Al Qur'an. Meskipun kita membaca surat Al ikhlas saja, namun jika 4 ayat itu diulang 1559 kali (hingga setara 6236 ayat) maka sudah bisa dikatakan khatam Al Qur'an. 


Sumber : 

Kajian mata air murojaah ustadz Deden Makhyaruddin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar