Rabu, 18 Oktober 2023

Dimengerti

Tatkala diri melakukan kesalahan yang menyebabkan seseorang mengalami kerugian, muncul rasa penyesalan dalam hati. Tak jarang penyesalan itu menjadikan hati semakin menyalahkan diri sendiri. Akhirnya muncullah pengandaian. Andai aku begitu, andai aku begini. 

Di saat seperti itu, hati teramat ingin dimengerti. Diyakinkan bahwa semua akan tetap baik-baik saja. Semua akan pulih kembali seperti semula. Jangan terlalu menyesali dan menyalahkan diri sendiri. Semua sudah terjadi atas izin Allah. 

Namun, jika yang didapat malah sebaliknya. Sungguh yang dirasa oleh hati adalah kekecewaan yang mendalam terhadap diri sendiri, terhadap orang yang menyalahkan, juga terhadap lingkungan sekeliling. Air mata pun tumpah tak terhentikan. Seolah ingin meringankan beban yang memenuhi hati dan kepala. 

Saat air mata tertumpah itulah, ternyata hadir rengkungan yang penuh kehangatan, penghiburan yang menyejukkan, serta permakluman yang melegakan. Air mata yang membasahi akhirnya surut. Berganti dengan hati yang menghangat dan pikiran yang yakin bahwa kesalahan diterima dan telah dimaafkan. 

Dimengerti adalah sesuatu yang amat berharga. Dimengerti menimbulkan perasaan yang luar biasa. Dimengerti menjadikan diri semakin merasa diterima. 

Namun sebelum diri ini dimengerti, maka biasakan diri untuk bisa mengerti orang lain, sebagaimana kita ingin dimengerti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar