Ini adalah hari kedua anak anak sakit. Pagi hari saat bangun, kepalaku sudah penuh dengan rencana aktivitas yang akan aku lakukan sepanjang hari ini. Namun, dengan kondisi anak-anak sakit, aku menyerahkan semua rencanaku pada Allah. Laa Haula wa laa quwwata illaa billah.
Ada agenda di pagi ini yang tak bisa aku batalkan karena menyangkut pertemuan dengan banyak orang. Sementara itu, aku juga memikirkan bagaimana kondisi anak-anak jika aku tinggalkan selama dua jam. Akhirnya aku pun mencoba berkomunikasi dengan suami. Aku memilih waktu yang tepat untuk membujuk beliau agar bersedia cuti dan menemani kedua anak yang sedang sakit. Sementara itu, aku dan satu anak bungsuku akan minta izin untuk tetap melakukan aktivitas di luar.
Aku sebisa mungkin memaparkan alasan mengapa suamiku sebaiknya cuti. Aku ingin membatasi interaksi anak bayi dengan kakak-kakaknya yang sedang sakit. Jadi aku butuh bantuan suami agar bisa melaksanakannya.
Alhamdulillah , suami bersedia berkorban dan beliau langsung minta izin cuti. Sepanjang hari anak anak yang sakit tenang bersama ayahnya. Sementara aku bisa fokus melaksanakan aktivitas hari itu dan membersamai anak yang sehat.
Alhamdulillah semua agenda hari ini Allah mudahkan untuk bisa terlaksana dengan baik. Utamanya bantuan suami hari ini sangat membuat aku fokus dalam beraktivitas. Progres kesembuhan anak-anak pun sangat baik. Mungkin mereka bahagia karena bisa sepanjang waktu bersama ayahnya. Jadi hal itu mendorong mereka lebih cepat pulih dibandingkan hari kemarin.
Alhamdulillah, ilmu komunikasi yang diajarkan di bunda sayang amat sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi selalu menjadi kunci penting dalam berinteraksi. Jika interaksi baik maka akan melahirkan kebahagiaan dan membuat hari-hari lebih mudah dilalui.
Terimakasih Allah, Alhamdulillah hari ini terlewati dengan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar